Tim Skeet – Ophelia Purr – Summa Cum In My Mouth Laude.
Ophelia selalu tergila-gila pada guru favoritnya sejak hari pertama. Selama empat tahun ia habiskan untuk duduk di kelas, berfantasi tentang penisnya yang besar, membayangkannya telanjang setiap ada kesempatan, dan menciptakan skenario mimpi di mana profesor seksi itu menjejali vaginanya tanpa menahan diri. pornodoe Namun, dia selalu tahu bahwa melakukan sesuatu akan membuatnya mendapat masalah, jadi dia menahan diri untuk tidak bertindak berdasarkan perasaannya. Namun, semuanya akan berubah saat hari kelulusan akhirnya tiba, dan saatnya Ophelia untuk kuliah. Bertekad untuk memenuhi fantasinya, Ophelia pergi ke ruang kelas guru dengan mengenakan gaun kelulusannya. Tanpa ragu, dia mengatakan kepadanya betapa dia menginginkannya, hanya untuk mengetahui bahwa dia juga telah memimpikan momen ini sejak lama. Sekarang, tidak ada yang akan menghentikan Ophelia dari diolesi krim di mulutnya oleh guru favoritnya.
“Maukah kamu membantuku, Sal?”
Dia mengangguk dan mereka menuju ke bar, aku duduk dan melihat Josh menatap tubuhnya yang menjauh, benar-benar asyik. "Jika kita masih sedekat dan bercinta seperti yang kita lakukan saat kita tua dan beruban, aku akan lebih dari senang." Aku memberitahunya saat kami berbalik dan dia mulai membawaku kembali ke kamar kami. "Lakukan sayang," aku menggeram "terima aku dengan kuat!" Mendorong kembali untuk menghadapi dorongannya. "Tentu saja! "Tentu saja! Dia meraih pinggulku dan memompa pantatku dengan keras, jeritan dan jeritanku memacu dia. "Apakah akan sakit jika aku menariknya keluar."
“Kau tarik, aku dorong. Aku hanya tidak ingin dia berpikir aku melihatnya sebagai sepotong daging, lekukan lain di tiang ranjang… Dengan bunyi pop kepala itu masuk, tiba-tiba kehilangan perlawanan membuat inci pertama batangnya mengikutinya dan aku mengeluarkan desahan keras, mencengkeram seprai begitu erat hingga buku-buku jariku memutih karena gangguan itu. Aku mengerti sisi laki-laki dari hal-hal ini. Niat awalnya hanya untuk membersihkan diri sebelum tidur tetapi aku tidak bisa menahan diri untuk membiarkannya meniduri pantatku lagi di bawah air hangat. Itu sangat keji, pada kenyataannya, dia enggan menunjukkannya kepadaku, khawatir aku tidak akan bisa menerima kata-kata ibunya. Dia menambahkan bagian aneh di akhir dengan mengatakan bahwa membuang-buang waktu membuatku hamil, sejauh yang dia ketahui anak itu akan menjadi milikku dan bukan miliknya.
